Kaos polo itu simpel tapi berkelas, bisa buat nongkrong santai, bisa juga buat tampil rapi di acara semi-formal. Tapi rahasia utama biar polo terlihat keren dan nyaman dipakai ada di satu hal: bahan.
Kalau kamu pernah dengar istilah Lacoste, itu bukan cuma merek, tapi juga jenis bahan yang biasa dipakai buat kaos polo. Teksturnya sedikit berpori, adem, dan kuat. Tapi di pasaran, bahan “Lacoste” punya banyak versi, dari yang premium sampai KW super mirip. Jadi, penting banget tahu bedanya sebelum beli.
1. Pahami Jenis-jenis Bahan Lacoste
Ada beberapa varian Lacoste:
-
Lacoste Cotton: lembut, adem, dan menyerap keringat. Cocok buat cuaca panas.
-
Lacoste CVC (Chief Value Cotton): campuran katun dan polyester, lebih tahan kusut.
-
Lacoste PE (Polyester): permukaannya lebih halus tapi agak panas di kulit.
-
Lacoste Pique: yang paling umum — tekstur berpori kecil dan fleksibel, pas buat polo klasik.
Pilih sesuai kebutuhan: kalau buat aktivitas outdoor, cari yang banyak unsur katunnya.
2. Tes Kenyamanan dengan Sentuhan
Geser lembut permukaannya di telapak tangan. Kalau terasa “dingin” dan halus tapi tetap punya pori, itu tandanya bahan bagus. Kalau terasa licin dan agak kaku, besar kemungkinan bahan sintetis penuh.
3. Cek Ketebalan dan Elastisitas
Kaos polo yang terlalu tipis bakal cepat melar, tapi yang terlalu tebal bikin gerah. Coba tarik sedikit kainnya — bahan Lacoste asli akan kembali ke bentuk semula tanpa melar berlebihan.
4. Warna dan Jahitan Juga Penting
Warna bahan Lacoste yang bagus nggak mudah pudar meski dicuci berkali-kali. Lihat juga bagian jahitannya: rapat dan rapi menandakan kualitas tinggi.
5. Sesuaikan dengan Kebutuhan Gaya
Kalau kamu sering tampil kasual, pilih warna-warna netral seperti navy, abu, atau putih. Tapi kalau pengen tampil beda, warna pastel juga lagi naik daun di fashion 2025.
Polo berbahan Lacoste yang bagus bisa bertahan bertahun-tahun asal dirawat dengan benar. Ingat, kenyamanan bukan cuma dari harga, tapi dari bahan yang menyatu dengan aktivitas kamu.
